Monday, April 12, 2010

KETIKA SI UPIK TAK JUGA BISA MEMBACA

Jangan pernah memberi stempel "anak bodoh" jika si Kecil tertinggal pelajaran di sekolah. Bisa jadi, ia menderita kesulitan belajar. Tapi tak perlu cemas, karena sejumlah pesohor dunia ternyata penderita kesulitan belajar ketika kecil.

Si Upik sudah duduk di kelas 3 SD, tetapi kenapa, ya, dibandingkan teman-teman sekelasnya, dia belum lancar membaca? Bahkan untuk membedakan antara huruf B dan D saja tidak bisa. Ya. Keluhan yang dialami Upik bukan tidak mungkin terjadi pada anak Anda. Jika demikian, bukan tidak mungkin Si Upik mengalami kesulitan belajar atau Learning Disorders (LD).

Menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, Psi, LD merupakan hambatan atau gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai.

"Hal ini disebabkan gangguan di dalam sistem saraf pusat otak (gangguan neurobiologis) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman, dan berhitung," ujar psikolog yang akrab disapa Nina ini. Dan karena berpusat dari saraf, LD tak bisa dicegah.

Apakah anak yang mengalami LD berarti kecerdasannya kurang? Tidak. "Paling tidak kecerdasan mereka normal. Anak yang kecerdasannya kurang biasanya di berbagai aspek dia memang kurang. Sedangkan pada kasus LD, dia hanya kurang atau lemah di salah satu aspek sedangkan aspek lain, bagus."

Meskipun begitu, jika tidak ditangani dengan baik dan benar, LD akan menimbulkan berbagai bentuk gangguan emosional (psikiatrik) yang akan berdampak buruk bagi perkembangan kualitas hidup penderita LD di kemudian.

Sumber:
http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=13992

No comments:

Post a Comment