Monday, April 12, 2010

Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak-Anak

Ada orang tua yang bingung karena anaknya masih belum dapat berbicara secara lancar di usianya yang 2 tahun, ada juga yang bingung karena anaknya tidak bisa duduk tenang, ada juga yang bingung karena anaknya selalu menangis jika bertemu dengan orang asing ...
Jangankan orang tua, kemampuan guru untuk dapat membantu mengindentifikasi apakah muridnya termasuk yang berkebutuhan khusus ternyata juga masih jauh dari harapan ... Bahkah saat saya mengikuti workshop yang diadakan oleh Dikdas Kecamatan Tanah Abang, ada seorang guru yang menanyakan "Inklusi itu sistem administrasi yang baru, ya?" dan banyak yang berkomentar "Wah, muridku banyak yang termasuk ADHD nih, soalnya nggak bisa duduk diam ..."
Waduh ...
Terus terang saya bukan termasuk kelompok orang yang gampang me-label (men-cap) kemampuan seorang anak namun juga tidak menggampangkan kondisi si anak pula. Akibatnya, lumayan juga besarnya kekecewaan saya ketika mengikuti kedua workshop yang sudah saya sebutkan di awal karena kedua pembicara seringkali memberikan sinyal bahwa 1 tanda muncul di perilaku anak maka kita sudah harus waspada dengan kemungkinan gejala autis atau ADHD atau ADD atau Tuna Laras atau jenis-jenis kekhususan lainnya ... Padahal, hadirnya 1 tanda bisa merujuk pada banyak hal ...
Sama seperti kalau badan kita hangat, mungkin saja karena flu, mungkin karena DB, mungkin karena badan kita terlalu lelah ...
Nah untuk anak tidak bisa duduk diam, sebagian besar kasus yang saya temukan adalah karena kebosanan yang menerpa ... bukan karena si anak menderita ADHD atau Autisme ...
Sementara untuk anak yang jarang berbicara dan seringkali terlihat asyik sendiri, sebagian besar kasus yang saya temukan adalah karena minimnya komunikasi dengan anak, terlalu banyak menonton TV, terlalu banyak mainan yang bersifat individual, kebingungan bahasa (sekolah internasional tetapi orang rumah berbahasa Indonesia atau bahkan berbahasa daerah) ...

Sumber:
http://www.bintangbangsaku.com/content/deteksi-dini-gangguan-belajar-pada-anak-anak

No comments:

Post a Comment